SoftSkill
Teori Organisasi Umum 2#
NAMA : Ella Livia
KELAS : 2KA29
NPM : 12112461
A.
Dimensi Struktur
Organisasi
Empat
desain keputusan (pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian
departemen, dan rentang kendali) menghasilkan struktur organisasi, Para
peneliti dan praktisi manajemen berusaha untuk mengembangan pemahaman mengenai
hubungan antar struktur dan kinerja, sikap, keefektifan, dan variabel lainnya.
Secara umum, gambaran mengenai struktur meliputi formalisasi, sentralisasi, dan
kerumitan.
·
Formalisasi
Formalisasi mengacu derajat dimana segala harapan mengenai cara dan tujuan
pekerjaan dirumuskan, ditulis dan diberlakukan. Suatu organisasi yang sangat
formal, akan memuat prosedur dan aturan yang ketat dalam setiap kegiatan /
pekerjaan di dalam organisasi. Dengan demikian, semakin formal suatu
organisasi, maka semakin ketat pula aturan dan prosedur kerja. Formalisasi
merupakan hasil dari spesialisasi kerja yang tinggi, pendelegasian kewenangan
yang tinggi, pembagian departemen berdasarkan fungsi, dan luasnya rentang
kendali.
·
Sentralisasi
Sentralisasi merupakan dimensi struktur organisasi yang mengacu pada derajat
dimana kewenangan untuk mengambil keputusan dikuasai oleh manajemen puncak.
Hubungan sentralisasi dengan empat desain keputusan adalah sebagai berikut :
Semakin tinggi spesialisasi kerja, semakin besar sentralisasi, Semakin sedikit
kewenangan yang didelegasikan, semakin besar sentralisasi, Semakin besar
penggunaan departemen berdasarkan fungsi, semakin besar sentralisasi, Semakin
luas rentang kendali, semakin besar sentralisasi.
·
Kerumitan
Kerumitan (complexity) adalah suatu struktur organisasi yang mengacu pada
jumlah pekerjaan atau unit yang berbeda dalam organisasi.
B. Departementasi
Departementasi merupakan proses mengkombinasikan tugas ke dalam kelompok-kelompok atau departemen-departemen. Derajat kesamaan dari tugas yang ada dalam satu departemen adalah hal pokok. Tugas dapat dikelompokan (dasar-dasar departementasi) dalam beberapa kriteria yaitu:
Departementasi merupakan proses mengkombinasikan tugas ke dalam kelompok-kelompok atau departemen-departemen. Derajat kesamaan dari tugas yang ada dalam satu departemen adalah hal pokok. Tugas dapat dikelompokan (dasar-dasar departementasi) dalam beberapa kriteria yaitu:
·
Departementasi
fungsional
Merupakan metode yang paling efektif. Tugas yang sejenis dan saling terkait dapat dikelompokkan dalam departemen yang sama. Kelebihannya adalah meningkatkan keahlian, memungkinkan penggunaan sumber-sumber secara maksimal, mendorong penggunaan keahlian dan peralatan tertentu, komunikasi dan prestasi meningkat. Kelemahannya adalah mengurangi komunikasi dan kerja sama antardepartemen sehingga menimbulkan perspektif sempit.
Merupakan metode yang paling efektif. Tugas yang sejenis dan saling terkait dapat dikelompokkan dalam departemen yang sama. Kelebihannya adalah meningkatkan keahlian, memungkinkan penggunaan sumber-sumber secara maksimal, mendorong penggunaan keahlian dan peralatan tertentu, komunikasi dan prestasi meningkat. Kelemahannya adalah mengurangi komunikasi dan kerja sama antardepartemen sehingga menimbulkan perspektif sempit.
·
Departementasi atas
dasar produk. Terdiri dari kombinasi ke dalam suatu tugas departemen
yang meliputi memproduksi produk-produk sejenis. Biasanya terjadi pada
perusahaan besar yang sulit untuk mengkoordinasikan beraneka ragam departemen
fungsional. Misalnya PT Astra Internasional. Keunggulannya adalah menciptakan
koordinasi dan pemusatan usaha memproduksi secara efektif, berorientasi pada
konsumen, dan pekerja lebih kohesif. Kelemahannya keahlian dan sumber-sumber
tidak dimanfaatkan secara optimal.
·
Departementasi atas
dasar wilayah. Organisasi
menggunakan geografis sebagai dasar departementasi, jika organisasi tersebar di
area geografis yang luas untuk unit yang sama. Keunggulannya adalah mengurangi
permasalahan yang diakibatkan oleh jarak, seperti kesulitan komunikasi,
pengamatan dan keputusan yang mendesak.
Departementasi atas dasar pelanggan . Mengelompokan tugas dengan mengorganisasikannya sesuai
dengan pelanggan yang dilayani. Terutama jika pelanggan memiliki kategori dan
kebutuhan dari masing-masing kelompok yang berbeda secara signifikanC. Model - Model Desain Organisasi
1. Model organisasi mekanistik yaitu
model yang menekankan pentingnya mencapai produksi dan efisiensi tingkat
tinggi. Henry Fayol mengajukan sejumlah prinsip yang berkaitan dengan fungi
pimpinan untuk mengorganisasi dan empat diantaranya berhubungan dengan
pemahaman model mekanistik yaitu :
·
Prinsip
Spesialisasi yaitu merupakan sarana terbaik untuk mendayagunakan tenaga
individu dan kelompok.
·
Prinsip
Kesatuan Arah yaitu semua pekerjaan harus dikelompokkan berdasarkan keahlian.
·
Prinsip
Wewenang dan Tanggung jawab yaitu manager harus mendapat pendelegasian wewenang
yang cukup untuk melaksanakan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
No
|
Struktur Model Mekanistik
|
Struktur Model Organik
|
1.
|
Proses kepemimpinan tidak mencakup
persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan. Bawahan merasa tidak bebas
mendiskusikan masalah dengan atasan
|
Proses kepemimpinan mencakup
persepsi tentang keyakina dan kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam
segala persoalan. Bawahan merasa bebas mendiskusikan masalah dengan atasan.
|
2.
|
Proses motivasi hanya menyadap
motif fisik, rasa aman, dan ekonomik melalui perasaan takut dan sanksi.
|
Proses motivasi berusaha
menimbulkan motivasi melalui metode partisipasi.
|
3.
|
Proses komunikasi berlangsung
sedemikian rupa sehingga informasi mengalir ke bawah cenderung terganggu,
tidak akurat, dan dipandang dengan rasa curiga.
|
Proses komunikasi berlangsung
sedemikian rupa sehingga informasi mengalir secra bebas keseluruh organisasi
yaitu ke atas, kebawah dan kesamping.
|
4.
|
Proses interaksi bersifat tertutup
dan terbatas
|
Proses interaksi bersifat terbuka
dan ekstensif.
|
5.
|
Proses pengambilan keputusan hanya
terjadi di tingkat puncak
|
Proses pengambilan keputusan
dilaksanakan di semua tingkatanmelalui proses kelompok.
|
6.
|
Proses penyusunan tujuan dilakukan
di tingkat puncak organisasi tanpa mendorong adanya partisipasi.
|
Proses penyusunan tujuan mendorong
timbulnya partisipasi kelompok untuk menetapkan sasaran yang tinggi
|
7.
|
Proses kendali dipusatkan dan
menekankan upaya memperhalus kesalahan atas kekeliruan yang terjadi.
|
Proses kendali menyebar ke
seluruh organisasi dan menekankan pemecahan masalah dan pengendalian
diri sendiri.
|
D. Implikasi
Manajerial Desain & Struktur Organisasi
Struktur organisasi harus
dirancang untuk memperjelas lingkungan, sehingga semua orang tahu, siapa yang
harus melakukan, dan siapa yang harus bertanggung jawab atas hasil. Untuk
menghilangkan atas kebingungan dan ketidaktentuan tugas, serta untuk melakukan
komunikasi dalam pengambilan keputusan agar tujuan organisasi tercapai
http://herisllubers.blogspot.com/2013/06/model-organisasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar