Senin, 22 September 2014

Keunikan dan Kelemahan Bahasa Indonesia

SoftSkill
Bahasa Indonesia 1#




NAMA             :           Ella Livia
KELAS             :           3KA29
NPM                :           12112461


Keunikan Bahasa Indonesia

Alhamdulillah, saya sangat bangga menjadi warga Indonesia. Sebab bahasanya. Ya, menurut saya bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa yang unik karena memiliki kosa kata yang paling banyak. Apalagai jika kita ingin melihat bahasa apa saja yang ada di Indonesia. Belum lagi ditambah bahasa-bahasa daerah. Sungguh sangat menarik apabila kita mencari tahu asal-muasal bahasa yang ada di Indonesia. Lucu, unik, dan keren. Begitulah menurut saya pribadi. Kita sebagai warga Indonesia harus berbangga mengetahui hal ini.
Beberapa bulan yang lalu saya memiliki pengalaman berbincang dengan teman saya asal Turki,Malaysia dan Filipina. Kebetulan mereka mengetahui sedikit tentang bahasa Indonesia. Dan melalui dunia maya kami saling berbagi ilmu (sharing) tentang bahasa kami masing-masing. Mereka yang notabene adalah orang asing, sangat kagum dengan keanekaragaman bahasa Indonesia. Bahkan teman saya asal Malaysia sempat bertanya kepada saya “What the mean of ‘iku piye’?” pertanyaan yang sangat lucu. Dan dengan bangga saya menjelaskan bahwa itu adalah salah satu bahasa dari daerah di Indonesia. Asalnya dari tanah Jawa. Sangat bangga ketika bisa berbagi imu tentang tanah air tercinta. Alhamdulillah..

Berikut adalah keunikan dari bahasa Indonesia yang saya kutip dari beberapa sumber ;

Dijadikan Bahasa Resmi Ke-2 di Vietnam

Pemerintah Daerah Ho Chi Minh City, Vietnam, mengumumkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua secara resmi pada bulan Desember 2007, kata seorang diplomat Indonesia.
"Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris, Prancis dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan," kata Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008, Irdamis Ahmad di Jakarta pada Jumat.Guna mengembangkan dan memperlancar studi Bahasa Indonesia, pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia di kota itu membantu berbagai sarana yang diperlukan beberapa universitas, kata Irdamis. Sarana yang dibantu antara lain peralatan komputer, alat peraga, bantuan dosen dan bantuan keuangan bagi setiap kegiatan yang berkaitan dengan upaya promosi Bahasa Indonesia di wilayah kerja universitas masing-masing.
Perguruan tinggi itu juga mengadakan lomba pidato dalam Bahasa Indonesia, lomba esei tentang Indonesia dan pameran kebudayaan. Universitas Hong Bang, Universitas Nasional HCMC dan Universitas Sosial dan Humaniora membuka studi Bahasa Indonesia. "Jumlah mahasiswa yang terdaftar sampai Nopember 2008 sebanyak 63 orang dan menurut universitas-universitas itu, minat untuk mempelajari Bahasa Indonesia cenderung meningkat," kata Irdamis. Ia berpendapat sebagian pemuda Vietnam melihat adanya keperluan untuk mempelajari Bahasa Indonesia, mengingat kemungkinan meningkatnya hubungan bilateral kedua negara yang berpenduduk terbesar di ASEAN di masa depan.

Bahasa Indonesia dipelajari lebih dari 45 Negara di dunia 

Walaupun yang paling efektif merubah citra adalah merubah realitas, namun peran budaya dan bahasa Indonesia dalam diplomasi sangat krusial. Tingginya minat orang asing belajar bahasa dan budaya Indonesia harus disambut positif. Kalau perlu Indonesia menambah Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara, guna membangun saling pengertian dan perbaiki citra . Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri Hadi mengemukakan hal itu ketika tampil pada pleno Kongres IX Bahasa Indonesia, yang membahas Bahasa Indonesia sebagai Media Diplomasi dalam Membangun Citra Indonesia di Dunia Internasional, Rabu (29/10) di Jakarta. "Saat ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya," katanya. Mengambil contoh Australia, Andri Hadi menjelaskan, di Australia bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang bisa berbahasa Indonesia. Untuk kepentingan diplomasi dan menambah pengetahuan orang asing tentang bahasa Indonesia, menurut Dirjen Informasi dan Diplomasi Deplu ini, modul-modul bahasa Indonesia di internet perlu diadakan, sehingga orang bisa mengakses di mana saja dan kapan saja. Di samping itu, keberadaan Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara sangat membantu dan penting. Negara-negara asing gencar membangun pusat kebudayaannya, seperti China yang dalam tempo 2 tahun membangun lebih 100 pusat kebudayaan. Sedangkan bagi Indonesia untuk menambah dan membangun Pusat Kebudayaan terkendala anggaran dan sumber daya manusia yang andal.
Dalam sesi pleno sebelumnya, Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Dendy Sugono yang berbicara tentang Politik Kebahasaan di Indonesia untuk Membentuk Insan Indonesia yang Cerdas Kompetitif di atas Fondasi Peradaban Bangsa, mengatakan, tuntutan dunia kerja masa depan memerlukan insan yang cerdas, kreatif/inovatif, dan berdaya saing, baik lokal, nasional, maupun global. Untuk memenuhi keperluan itu, sangat diperlukan keseimbangan penguasaan bahasa ibu (bahasa daerah), bahasa Indonesia, dan bahasa asing untuk mereka yang berdaya saing global, tandasnya. Dendy Sugono melukiskan, kebutuhan insan Indonesia cerdas kompetitif itu, untuk lo kal meliputi kecerdasan spiritual, keterampilan, dan bahasa daerah . Untuk kebutuhan nasional meliputi kecerdasan emosional, kecakapan, dan bahasa Indonesia. Sedangkan untuk global dibutuhkan kecerdasan intelektual, keunggulan, dan bahasa asing.

Wikipedia bahasa Indonesia yang menduduki peringkat ke 26 di dunia dan Terbesar Ketiga di Asia

Menulis ensiklopedia bebas di internet semakin digemari masyarakat Indonesia. Bahkan ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia, Wikipedia Indonesia, telah menjadi ensiklopedia elektronik terbesar ketiga setelah Wikipedia berbahasa Jepang dan Mandarin.
"Wikipedia Indonesia kini berada di peringkat 26 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia. Sedangkan di tingkat Asia kita berada di peringkat tiga, setelah Jepang dan Mandarin," ujar Ivan Lanin, penggiat jumlah bertambahnya jumlah, di Jakarta, Selasa. Menurut Ivan, yang sehari-hari bekerja sebagai dosen Information Communication Technology (ICT), Wikipedia Indonesia terus tumbuh pesat. "Kontributor semakin bertambah, demikian juga dengan artikelnya. Isinya juga semakin variatif," katanya.Tingginya gairah penggiat ensiklopedia bebas itu juga tercermin dalam lokakarya "Menulis di Wikipedia Indonesia" yang digelar dalam rangkaian acara Indonesia Information Communication Technology (Indonesia ICT Awards) 2007 di Balai Sidang Jakarta. "Tingginya peminat lokakarya ini, membuktikan semakin banyak orang yang tertarik untuk membagi pengetahuannya di Wikipedia," ujar salah satu pengurus "Wikipedia Indonesia", Revo A.G Soekatno di Jakarta, Selasa. Pria yang aktif di Wikipedia Indonesia sejak 2003 ini mengungkapkan pada hari pertama jumlah peserta mencapai lebih dari 40 orang sementara jumlah komputer yang disediakan untuk pelatihan sangat terbatas. Setiap orang berhak menjadi peserta tanpa dipungut biaya dan mendapatkan suvenir dari panitia.
"Jumlah yang mendaftar jauh lebih banyak lagi, tapi karena keterbatasan tempat dan perangkat komputer untuk pelatihan, maka pesertanya kami batasi. Bahkan ada banyak peserta yang tidak mendapat komputer pelatihan tetap menyatakan ikut serta," ujar pria yang kini tengah menyelesaikan studi S-3 di Belanda ini. Dalam pelatihan itu peserta belajar bagaimana menulis, menyunting, atau menambahkan informasi. Revo mengatakan ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia kini memiliki 69 ribu artikel dengan kontributor aktif sebanyak 30 orang. Termasuk di dalamnya adalah jajaran para pengurus sebanyak 14 orang. Meski mengalami perkembangan yang cukup pesat, ensiklopedia bebas ini beberapa kali bermasalah dalam hal informasi yang dituliskan kontributor. Yakni data dan fakta yang kurang akurat dan adanya konflik antarkontributor karena adanya pebedaan data dna pengertian. Isu tentang politik, agama, dan ekonomi adalah yang seringkali bermasalah dalam hal akurasi informasi.
"Tantangan Wikipedia Indonesia kedepan adalah bagaimana meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan publik sebab informasi di Wikipedia Indonesia terus diperbarui setiap saat," ujar Revo.

Bahasa Indonesia bahasa ketiga yang paling banyak digunakan pada wordpress 
Fakta bahwa setelah Spanyol, Bahasa Indonesia adalah Bahasa yang menempati urutan ketiga yang paling banyak digunakan dalam posting-posting Wordpress. Indonesia pun adalah negara kedua terbesar di dunia yang pertumbuhannya paling cepat dalam penggunaan engine blog itu. Dalam 6 bulan terakhir tercatat 143.108 pengguna baru Wordpress dari Indonesia dan telah ada 117.601.633 kunjungan melalui 40 kota di Indonesia. 

Bahasa dan Musik Indonesia dikirim ke luar angkasa 

Pertama kami akan menjelaskan tentang satelit ini.Satelit Voyager adalah sebuah wahana luar angkasa tanpa awak yang diluncurkan amerika serikat tahun 1977 dengan beberapa tujuan yaitu :
1. meneliti luar angkasa lebih dalam dan luar angkasa yang tidak dapat dilihat oleh mata.
2.mencari keberadaan planet yang dapat dihuni
3. mencari planet yang berpenghuni..

Kelemahan Bahasa Indonesia
Tidak hanya memiliki kelebihan, bahasa kita (Bahasa Indonesia) juga memiliki kelemahan dalam meneropong kondisi negara ini. Pertama, bahasa kita mengalami pembungkaman oleh kekuasaan. Semestinya, bahasa rakyat mestilah sampai ke istana-istana kekuasaan sehingga penguasa selalu bisa mendengar dan melaksanakan apa yang dituntut dan dikeluhkan oleh rakyat. Ini tidak terjadi pada kurun kekuasaan Soekarno dan Soeharto.
Retorika Soekarno telah menutup kemungkinan terjadinya imbal balik, dialog antara Presiden dan rakyatnya. Rakyat kebanyakan terkesima oleh kharisma Soekarno, dan manut. Namun, Soekarno juga begitu lihai. Kaum cendekiawan tidak bisa diperlakukan sama seperti rakyat jelata, karena mereka punya kemampuan bahasa. Maka pembredelan pers, pembubaran partai politik dan ormas, menjadi salah satu cara yang membuat bahasa Indonesia sebagai penyampai penderitaan rakyat dan pengawas kekuasaan menjadi begitu lemah. Bahasa Indonesia kemudian menjadi bahasa monolitik, menjelma menjadi bahasa kekuasaan bukan lagi bahasa rakyat.
Di masa Soeharto, kelemahan bahasa diperkukuh salah satunya oleh gerakan eufemisme, penghalusan bahasa. Ini terjadi karena begitu refresifnya kekuasaan yang dijalankan Soeharto sehingga bahasa rakyat yang sejatinya jujur, terbuka dan lugas, digantikan oleh bahasa-bahasa kaum hipokrit yang hanya berusaha menyenangkan kekuasaan Soeharto. Berseliwerannya idiom dan pepatah-pepatah misalnya saja seperti mukul dhuwur mendhem jero (memikul tinggi-tinggi, memendam dalam-dalam)  yang sejatinya mempunyai makna begitu halus dan tinggi, ternyata berhasil dimanipulasi oleh kekuasaan untuk kepentingan kekuasaan itu sendiri bukan untuk rakyat.
Di periode berikutnya, pasca reformasi, seolah-olah bahasa kembali mendapat tempat dalam kekuasaan dalam bingkai kebebasan dan transparansi. Namun, yang terjadi justru adalah pseudo, kepura-puraan dan manipulasi. Penguasa mengatakan akan memberantas dan memimpin sendiri terhadap praktek korupsi, tapi justru korupsi semakin “halal” saja. Kapankah kini media tidak menuliskan atau membacakan kata “korupsi” dalam pemberitaannya? Tidak seharipun. Tak hanya itu, kini, bahkan pemimpin negara pun lebih suka berbahasa asing daripada bahasa rakyatnya sendiri.
Kalaupun bahasa rakyat itu ada, dia menyempil, terpuruk di ujung lorong gelap negara ini. Bukankah munculnya citizen journalism (jurnalisme rakyat) merupakan salah satu perlawanan terhadap ketidakmampuan rakyat jelata untuk masuk menyuarakan diri dan perspektifnya dalam media-media mainstream?
Seperti juga Sazali, anak-anak bangsa telah menjadi durhaka. Ibu pertiwi telah lama mati, seperti juga Mahani (ibu Sazali), ketika Indonesia telah lahir. Kita dibesarkan oleh Hassan, seorang ayah yang melawan masa lalu penderitaannya dengan memanjakan anaknya. Kita dimanjakan oleh kekayaan alam yang sepertinya tak terbatas, yang tak kunjung bangkrut walau dijarah bergilir sudah dilakoni oleh elit negeri dan perampok asing.
Dengan bahasa, Hassan sebenarnya dapat mengendalikan anaknya. Demikian juga, bahasa Indonesia mestinya menjadi pengawal bangsa ini dan juga seperti dulu, pernah menjadi penggerak perubahan. Lihatlah ketika kata “merdeka” dipekikkan, serentak kita rela bertukar nyawa untuk itu. Mestinya, tiada kata secantik bahasa untuk memuji Indonesia. Mestinya..

sumber : http://tukangngarang.wordpress.com/2014/02/02/kelemahan-bahasa-kita/

Peran & Fungsi Bahasa Indonesia

SoftSkill
Bahasa Indonesia 1#


NAMA      :        Ella Livia
KELAS     :        3KA29
NPM         :        12112461

Secara umum, bahasa dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang dihasilkan dari ucapan manusia. Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyai makna, yaitu, hubungan abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakili.
 Kumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad,disertai penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon. Pada waktu kita berbicara atau menulis, kata-kata yang kita ucapkan atau kita tulis tidak tersusun begitusaja, melainkan mengikuti aturan yang ada. Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan, kitaharus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai dengan aturan bahasa. Seperangkataturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah yangdisebut tata bahasa.
        Opini saya mengenai Fenomena Bahasa Indonesia Di Kalangan Anak Muda
Di zaman modern seperti ini, jika kita mengangkat tema atau berbicara tentang Bahasa Indonesia, maka yang mungkin terjadi adalah candaan atau gurauan. Bahasa Indonesia dijadikan candaan, hal ini kerap kali terjadi. Padahal Bahasa Indonesia adalah bahasa Nasional kita - Bangsa Indonesia. Sebagai warga Negara Indonesia, saya pribadi berharap agar bahasa yang berlaku dan ada di lingkungan kita adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Akan tetapi dengan adanya suku yang beraneka ragam dan banyaknya bahasa daerah yang terapat di Indonesia, maka banyak pula bahasa Indonesia yang membaur menjadi satu.
Bahasa di Indonesia sangat beraneka ragam, sebagaimana banyaknya suku dan budaya yang ada di Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa komunikasi. Akan tetapi nilai dari bahasa Indonesia telah mengalami penurunan. Bahasa Indonesia yang baik dan benar sudah sangat jarang sekali digunakan oleh mayoritas warga Indonesia, apalagi oleh kalangan muda.
Jika kita sedikit bergeser dan melihat fenomena Bahasa Indonesia di kalangan anak muda, maka kita akan menjumpai banyak bahasa Indonesia yang tidak disempurnakan digunakan oleh mayoritas bangsa Indonesia. Dapat disimpulkan, nyatanya bahasa Indonesia sudah terkontaminasi. Jika kita amati mungkin hal ini terjadi karena pola pikir, dan karakter anak muda zaman ini yang sudah berbeda jauh dengan orang-orang zaman dulu.

Fungsi bahasa Indonesia
Fungsi utama bahasa, seperti disebutkan di atas, adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif).
Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi:
  • untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari
  • untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah- indahnya  guna pemuasan rasa estetis manusia
  • sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan
  • untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia
dapat disimpulkan fungsi bahasa yaitu sbb ;
  • Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri
Sebagai alat ekspresi diri, bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai tempat dan situasi.
  • Bahasa sebagai alat komunikasi
Melalui Bahasa, manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya, terutama sesama manusia sebagai makhluk sosial. Manusia dapat memikirkan, mengelola dan memberdayakan segala potensi untuk kepentingan kehidupan umat manusia menuju kesejahteraan adil dan makmur. Manusia dalam berkomunikasi tentu harus memperhatikan dan menerapkan berbagai etika sehingga terwujud masyarakat yang madani selamat dunia dan akhirat. Bahasa sebagai alat komunikasi berpotensi untuk dijadikan sebagai sarana untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan hidup manusia, baik sebagai insan akademis maupun sebagai warga masyarakat. Penggunaan bahasa yang tepat menjadikan seseorang dalam memperlancar segala urusan. Melalui bahasa yang baik, maka lawan komunikasi dapat memberikan respon yang positif. Akhirnya, dapat dipahami apa maksud dan tujuannya.
  • Bahasa sebagai Alat untuk Mengadakan Integrasi dan Adaptasi Sosial
Sebagai alat integrasi, bahasa memungkinkan setiap penuturnya merasa terikat dengan kelompok sosial atau masyarakat yang menggunakan bahasa yang sama. Para anggota kelompok sosial itu dapat melakukan kerja sama dengan membentuk masyarakat bahasa yang sama yang memungkinkan mereka bersatu atau berintegrasi.
  • Bahasa sebagai alat adptasi sosial
Bahasa memungkinkan seseorang menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan anggota masyarakat lain yang menggunakan bahasa yng sama. Melalui bahasa seseorang anggota masyarakat perlahan-lahan belajar mengenal segala adat istiadat,tingkah laku, dan tata karma masyarakat. Ia belajar menyesuaikan semuanya dengan bahasa. Ddengan demikian, digunakan oleh seseorang jika ia ingin menyesuaikan diri dan membaur atau berintegrasi ke dalam suatu masyarakat
  • Bahasa sebagai Alat Kontrol Sosial
Sebagai alat kontrol sosial, bahasa dapat digunakan untuk mengatur berbagai aktivitas sosial, merencanakan berbagai kegiatan, dan mengarahkan dalam suatu tujuan yang diinginkan. Dengan bahasa pula seseorang dapat menganalisis dan mengevaluasi berbagai aktivitas yang dilakukan oleh orang lain.
Segala kegiatan atau aktivitas dapat berjalan lancer apabila diatur atau dengan bahasa. Dengan bahasa pula kita dapat memberikan perintah kepada orang lain yang melakukan aktivitas  atau melarangnya. Dengan kata lain, bahasa sebagai alat control sosial dapat digunakan untuk mengontrol segala aktivitas.

Mengetahui Fungsi Bahasa Secara Khusus
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia secara umum Istilahke dudukan dan fungsi tentunya sering kita dengar, bahkan pernah kita pakai. Misalnya dalam kalimat “Bagaimana kedudukan dia sekarang?”, “Apa fungsi baut yang Saudara pasang pada mesin ini?”, dan sebagainya. Kalau kita pernah memakai kedua istilah itu tentunya secara tersirat kita sudah mengerti maknanya.
Hal ini terbukti bahwa kita tidak pernah salah pakai menggunakan kedua istilah itu. Kalau demikian halnya, apa sebenarnya pengertian kedudukan dan fungsi bahasa? Samakah dengan pengertian yang pernah kita pakai? Kita tahu bahwa bahasa sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik secara terlisan maupun tertulis. Ini adalah fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial.
Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari- hari, yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status, bahasa tidak dapat ditinggalkan. Ia selalu mengikuti kehidupan manusia sehari-hari, baik sebagai manusia anggota suku maupun anggota bangsa. Karena kondisi dan pentingnya bahasa itulah, maka ia diberi ‘label’ secara eksplisit oleh pemakainya yang berupa kedudukan dan fungsi tertentu.
Kedudukan dan fungsi bahasa yang dipakai oleh pemakainya (baca: masyarakat bahasa) perlu dirumuskan secara eksplisit, sebab kejelasan ‘label’ yang diberikan akan mempengaruhi masa depan bahasa yang bersangkutan. Pemakainya akan menyikapinya secara jelas terhadapnya. Pemakaiannya akan memperlakukannya sesuai dengan ‘label’ yang dikenakan padanya.
Di pihak lain, bagi masyarakat yang dwi bahasa (dwilingual), akan dapat ‘memilah-milahkan’ sikap dan pemakaian kedua atau lebih bahasa yang digunakannya. Mereka tidak akan memakai secara sembarangan. Mereka bisa mengetahui apan dan dalam situasi apa bahasa yang satu dipakai, dan kapan dan dalam situasi apa pula bahasa yang lainnya dipakai. Dengan demikian perkembangan bahasa (-bahasa) itu akan menjadi terarah. Pemakainya akan berusaha mempertahankan kedudukan dan fungsi bahasa yang telah disepakatinya dengan, antara lain, menyeleksi unsur-unsur bahasa lain yang ‘masuk’ ke dalamnya. Unsur-unsur yang dianggap menguntungkannya akan diterima, sedangkan unsur- unsur yang dianggap merugikannya akan ditolak. Sehubungan dengan itulah maka perlu adanya aturan untuk menentukan kapan, misalnya, suatu unsur lain yang mempengaruhinya layak diterima, dan kapan seharusnya ditolak. Semuanya itu dituangkan dalam bentuk kebijaksanaan pemerintah yang bersangkutan. Di negara kita itu disebut Politik Bahasa Nasional, yaitu kebijaksanaan nasional yang berisi perencanaan, pengarahan, dan ketentuan- ketentuan yang dapat dipakai sebagai dasar bagi pemecahan keseluruhan masalah bahasa.

Sumber : http://gedeanom20.blogspot.com/2013/10/peranan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html