Sabtu, 22 Juni 2013

Perubahan Zaman

Ini bukan curahan hangat saya, ya. Bukan keluh kesah juga. Saya hanya sekedar ingin berpendapat .

Terkadang saya rindu dengan masa-masa kecil saya (tahun 90’an). Jika saya melihat anak-anak pada zaman ini, sangat-sangatlah berbeda. Mulai dari pola berfikir, penampilan, bahkan totalitas gaya hidup mereka sangat berbeda dengan masa kecil saya dulu. 

Tahun 2000'an merupakan era millennium, sedangkan tahun 90’an merupakan era peralihan. Jadi bisa dikatakan saya yang anak 90'an (wailah) mendapatkan gabungan dari masa jadul dari tahun 80’an dan mulai mendapatkan kecanggihan dari era millennium.

Agak miris sih ketika melihat tayangan televisi, seperti anak sd bertingkah dan berdandan selayaknya orang dewasa. Saya malah senyum bahagia ketika mengenang masa kecil saya yang pada jalurnya, dan saya bangga sempat bermain pada th 90’an, dimana benda yg saya pegang saat saya masih dudukk di bangku sd bukanlah Blackberry, tau apa?  TAMAGOCHI !! ^^ hahaha

Saya (juga) prihatin terhadap dunia pertelevisian, acara yg sekarang ditayangkan jauh dari kesan moral yg mendidik. Sepertinya berbeda dengan jaman saya dulu yg channel tv hanya ada 5 dan itupun ada jam berhentinya, ada yg jam 7, ada yg jam 9. Tidakk seperti sekarrang, 24 jam full mata di suguhkan dengan tontonan-tontonan yang belum tentu mendidik. Tahun 90’an itu, tahun dimana kebahagiaan itu sangat sederhana. Sesederhana gasing dari kayu, sesederhana monopoli yg beli di abang klenengan, bahkan kita bisa bahagia dengan channel yg hanya ada 5. 

Kebahagiaan itu tentang banyaknya pilihan. Semakin banyak pilihan, maka anda akan lebih sulit untuk bahagia (riset). Terkadang saya berangan-angan sekali ingin melihat tetangga-tetangga kecil saya bermain, mungkin sekedar bermain petak umpet. Ahhh mengingat masa kecil memang hal yang sangat menyenangkan. Membuat mood yang sedang bad menjadi nice. hehehehe

sekian. wassalam.