Senin, 23 Maret 2015

Opini

Nama : Ella Livia
NPM : 12112461
Kelas : 3KA29


     




Dosen : Rosi Rosidah





Pada prinsipnya, sebuah karangan berawal dari fakta & berakhir dengan fakta baru. Berikut adalah opini saya mengenai sebuah karangan :

Sebuah karangan berawal dari asumsi seseorang terhadap suatu fakta yang dilihat, didengar, dan yang dirasakannya. kemudian seseorang tersebut mengembangkannya; dari sebuah kata-kata menjadi sebuah kalimat dan dan dari kalimat itulah yang kemudian menjadi sebuah karangan.

Sesuai dengan prinspinya, sebuah karangan berawal dari fakta, dan akan berakhir dengan fakta baru. Ketika seseorang memiliki asumsi terhadap sesuatu yang dilihatnya (yang berupa fakta), tiap-tiap orang akan memiliki asumsi yang berbeda-beda. Lalu, setelah diamati lebih jauh, kemudian fakta tersebut akan berakhir dengan fakta baru dan sebuah karanganpun akan berkembang sesuai dengan asumsi mereka masing-masing. Itulah yang dimaksud dari prinsip sebuah karangan.

Contoh dari sebuah karangan adalah: misalnya saya bertamasya ke suatu kota yang bernama Jonggol, kemudian setelah saya mendengar nama ‘Jonggol’ saya akan memiliki asumsi bahwa Jonggol adalah kota yang panas, dan kotor. Setelah sampai di Jonggol, saya takjub dengan suasana Jonggol yang ternyata jauh dari perkiraan atau asumsi saya tentang Jonggol; dimana ternyata Jonggol adalah kota yang sangat indah pemandangannya, sejuk udaranya dan nyaman lingkungannya.

Dapat dilihat, bahwa sebuah karangan berawal dari sebuah fakta, namun akan berkahir dengan fakta baru.