Sabtu, 24 Mei 2014

Infused Water

Assalamu'alaikum Warohmatullah Hiwabarokatuh ^.^ selamat pagi !!

Setelah semalam membaca resep "Infused Water" pagi tadi saya segera ke pasar membeli strawberry dan lemon. Seharusnya bisa ditambah dengan raspberry. Berhubung raspberry tidak dijual di pasar tradisional, ditambah lagi saya malas pagi-pagi harus ke fruit shop hanya untuk membeli raspberry, jadinya.. saya hanya menggunakan lemon dan strawberry untuk Infuse Waternya
Oia, semua tau Infuse Water kan? Ada yang belum tau? Oke saya jelaskan ^^

Infused Water adalah air putih yang ditambahkan potongan buah-buahan yang mengandung acid (rasa asam). Menurut saya pribadi.. minuman ini dibuat hanya untuk menambah kesegaran dari air putih untuk si konsumen, namun.. ternyata manfaatnya tidak hanya itu. Berikut adalah manfaat dari Infused Water :


1) Stroberi dan kiwi
Bermanfaat untuk kesehatan kardiovaskular, menguatkan sistem kekebalan, menurunkan gula darah, dan memperlancar pencernaan.
2) Teh hijau + daun mint + jeruk nipis
Bermanfaat untuk pembakaran lemak, pencernaan, meredakan sakit kepala, mengatasi susah buang air besar, dan menjaga kesehatan pernapasan. 
3) Timun + jeruk nipis + lemon
Bermanfaat untuk mengatasi kembung, mengontrol nafsu makan, mengatasi dehidrasi, dan menjaga kesehatan pencernaan.
4) Lemon, jeruk nipis
Manfaatnya sebagai sumber vitamin C dan meningkatkan sistem pertahanan tubuh.


Selain itu, kabar baiknya.. Infused Water bisa untuk menurunkan berat badan. Jadi.. minuman ini bisa jadi optional untuk kalian yang sedang menjalankan program diet. Tapi perlu diperhatikan, karena Infused Water dibuat dari buah-buahan yang asam. Saya sarankan agar tidak sering mengkonsumsi, di khawatirkan lambung yang tidak kuat sehingga timbul rasa sakit diperut.

Menarik ya? Hehehe. Infused Water ini sangat mudah dibuat.
Cukup siapkan air putih satu botol. Iris-iris buah strawberry, lemon. Dan masukkan irisan beserta rapberry ke dalam air yang kalian siapkan. Sangat mudah kan? Simpan dalam kulkas dan setelah empat jam, Infused Water dapat kalian konsumsi  
Selamat mencoba. Terimakasih.
Wassalamu'alaikum Warohmatullah


Kebahagiaan

Bahagia.

Menurutmu apa definisi bahagia? Definisi bahagia pada setiap orang adalah sama, yaitu ketika ia dapat mencapai impiannya, ketika ia dapat mendapatkan apa yang ia inginkan, rasanya hal tersebut cukup membuat ia bahagia.

Tapi bukan itu, bagaimana jika aku mengatakan kebagagiaan bagi setiap orang berbeda-beda? 
Ya, kebahagiaan setiap orang itu.. berbeda-beda. Tergantung bagaimana ia ber-syu-kur.

Pepatah orang-orang bahwa kunci kebahagiaan adalah bersyukur, memang benar adanya. 
Kau punya Allah, kan? Lantas hal apa yang membuatmu menyatakan kau tidak bahagia? 
Ketika kamu merasakan kesedihan, ingatlah.. bahwa Allah ingin kamu mengingatNya.

Mungkin sebagian besar orang menyatakan bahagia ketika mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Tapi sebagai muslim dan muslimah, kita perlu berfikir lebih dalam. 
Hidup ya memang seperti ini, pasti ada ujiannya. Bukankah dunia fana ini tempat kita di uji? Ingat kembali.... 

Lantas, alasan apa yang membuat kita terjatuh? Seringkali kita terjatuh karena hal yang sepele. 
Ingatlah apa hakikatmu hidup di dunia. Dengan begitu, setidaknya kamu bisa sedikit lebih bersyukur, hingga akhirnya kamu merasa lebih bahagia  

Kamis, 22 Mei 2014

Anda Muslimah? Sila dibaca ☺

Allah ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu & isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah utk dikenal, karena itu mereka tak di ganggu. & Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di berkata: “Ayat yang disebut dgn ayat hijab ini memuat perintah Allah kepada Nabi-Nya agar menyuruh kaum perempuan secara umum dgn mendahulukan istri & anak-anak perempuan beliau karena mereka menempati posisi yang lebih penting daripada perempuan yang lainnya, & juga karena sudah semestinya orang yang menyuruh orang lain utk mengerjakan suatu (kebaikan) mengawalinya dgn keluarganya sendiri sebelum menyuruh orang lain. Hal itu sebagaimana difirmankan Allah ta’ala (yang artinya), “Hai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian & keluarga kalian dari api neraka.” (Taisir Karimir Rahman, hal. 272)
Abu Malik berkata: “Ketahuilah wahai saudariku muslimah, bahwa para ulama telah sepakat wajibnya kaum perempuan menutup seluruh bagian tubuhnya, & sesungguhnya terjadinya perbedaan pendapat –yang teranggap- hanyalah dlm hal menutup wajah & dua telapak tangan.” (Fiqhu Sunnah li Nisaa’, hal. 382)

Ella yang mana sih??

Bismillaahirrahmanirrahym,
Izinkan empunya memperkenalkan diri yaa, semoga berkenan 

Tepat pada tanggal 8 Rabiut’s Tsani 1414 H, lahir ke dunia yang fana, seorang gadis kecil yang diberi nama Ella Livia. Dalam bahasa Yunani Kuno, Ella bermakna gadis cantik, wanita cantik, peri. Dan Livia memiliki makna ituisif dan artistic. Gataulah orangtua lagi gaul-gaulnya mungkin pas ngasih nama itu, hhe
Sejujurnya, baru-baru ini saya tahu akan makna dari nama saya pribadi J

Nasab :
Ella Livia binti Mukmin bin Utsman bin Achmad. 

Saat ini sedang mengenyam pendidikan di International World Class University. Gunadarma.. hhe, memilih mengambil konsentrasi di jurusan Sistem Infromasi. Gunadarma.. Jangan tanya passion, karena passion saya di bidang kesehatan J

Sifat yang disadari diri sendiri :
Perfectionist, ambisius dan pemalu kalau baru kenal, nyantai kalau udah kenal, HEHE.
Hobby :
Baca buku apapun, diskusi yang ringan, travelling  walau gajauh-jauh, Photograpy walau amatiran, hiking walau ga pernah sampai puncak, menggambar, masak Italy-an food, eksperimen masak dan beres-beres rumah calon ibuibu banget inih..

And I, TRYPOPHOBIA.




Suka main Facebook dengan nama akun :Ella Livia Mukmin
Email                                                                   :ellamukmin@gmail.com / calonistrinya@gmail.com

Sepertinya cukup ya. Semoga isi blog saya bermanfaat walaupun sedikit
Assalamu’alaikum

Empunya,
Ella 

Kamis, 08 Mei 2014

Remember Allah In Everything, Everywhere, And Everytime












Sumber : tumblr



Reminder Al - Kahf



Diantara amal yang dianjurkan untuk dikerjakan di malam atau hari Jum’at adalah membaca surat Al Kahfi. Dalam hadits, membaca surat Al Kahfi kadang disebutkan dengan redaksi لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ (malam Jum’at) dan kadang disebutkan يَوْمِ الْجُمْعَةِ (hari Jum’at). Artinya, waktu disunnahkannya membaca surat Al Kahfi dimulai dari tenggelamnya matahari pada hari Kamis hingga sesaat menjelang matahari tenggelam di hari Jum’at. Membaca surat Al Kahfi di rentang waktu itu memiliki keutamaan besar.


Berikut ini 3 diantara keutamaan membaca Surat Al Kahfi di hari Jum’at:

1. Dipancarkan cahaya pada dirinya di hari kiamat kelak, dari kaki hingga ke langit

مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum’at.” (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi, dishahihkan Al-Albani)



2. Diampuni dosanya antara dua Jum’at



مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.”(Hadits riwayat Ibnu Umar dalam at-Targhib wa al- Tarhib)



3. Diselamatkan dari fitnah Dajjal


“Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.”(HR. Muslim)




Selasa, 06 Mei 2014

Desain dan Struktur Organisasi

SoftSkill
Teori Organisasi Umum 2#

      NAMA      :        Ella Livia
KELAS     :        2KA29
      NPM         :        12112461

Struktur organisasi berkaitan dengan hubungan yang relatif tetap diantara berbagai tugas yang ada dalam organisasi. Proses untuk menciptakan struktur dan pengambilan keputusan tentang alternatif struktur disebut desain organisasi. Pembentukan struktur organisasi dihadapka pada dua hal, yaitu diferensiasi atau pembagian tugas diantara anggota organisasi, dan integrasi atau koordinasi dalam pembagian tugas tersebut. Struktur organisasi membahas bagaimana cara organisasi membagi tugas  diantara anggota organisasi dan menghasilkan koordinasi diantara  tugas-tugas tersebut.  


A.     Dimensi Struktur Organisasi

Empat desain keputusan (pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian departemen, dan rentang kendali) menghasilkan struktur organisasi, Para peneliti dan praktisi manajemen berusaha untuk mengembangan pemahaman mengenai hubungan antar struktur dan kinerja, sikap, keefektifan, dan variabel lainnya. Secara umum, gambaran mengenai struktur meliputi formalisasi, sentralisasi, dan kerumitan.

·         Formalisasi
Formalisasi mengacu derajat dimana segala harapan mengenai cara dan tujuan pekerjaan dirumuskan, ditulis dan diberlakukan. Suatu organisasi yang sangat formal, akan memuat prosedur dan aturan yang ketat dalam setiap kegiatan / pekerjaan di dalam organisasi. Dengan demikian, semakin formal suatu organisasi, maka semakin ketat pula aturan dan prosedur kerja. Formalisasi merupakan hasil dari spesialisasi kerja yang tinggi, pendelegasian kewenangan yang tinggi, pembagian departemen berdasarkan fungsi, dan luasnya rentang kendali.

·         Sentralisasi
Sentralisasi merupakan dimensi struktur organisasi yang mengacu pada derajat dimana kewenangan untuk mengambil keputusan dikuasai oleh manajemen puncak. Hubungan sentralisasi dengan empat desain keputusan adalah sebagai berikut : Semakin tinggi spesialisasi kerja, semakin besar sentralisasi, Semakin sedikit kewenangan yang didelegasikan, semakin besar sentralisasi, Semakin besar penggunaan departemen berdasarkan fungsi, semakin besar sentralisasi, Semakin luas rentang kendali, semakin besar sentralisasi.

·         Kerumitan
Kerumitan (complexity) adalah suatu struktur organisasi yang mengacu pada jumlah pekerjaan atau unit yang berbeda dalam organisasi.

B.    Departementasi
Departementasi merupakan proses mengkombinasikan tugas ke dalam kelompok-kelompok atau departemen-departemen. Derajat kesamaan dari tugas yang ada dalam satu departemen adalah hal pokok.   Tugas dapat dikelompokan (dasar-dasar departementasi) dalam beberapa kriteria yaitu:
·         Departementasi fungsional
Merupakan metode yang paling efektif. Tugas yang sejenis dan saling  terkait dapat dikelompokkan dalam departemen yang sama.  Kelebihannya adalah meningkatkan keahlian, memungkinkan penggunaan sumber-sumber secara maksimal, mendorong penggunaan keahlian dan peralatan tertentu, komunikasi dan prestasi meningkat. Kelemahannya adalah mengurangi komunikasi dan kerja sama antardepartemen sehingga menimbulkan perspektif sempit. 
·         Departementasi atas dasar produk. Terdiri dari kombinasi ke dalam suatu tugas departemen yang meliputi memproduksi produk-produk sejenis. Biasanya terjadi pada perusahaan besar yang sulit untuk mengkoordinasikan beraneka ragam departemen fungsional. Misalnya PT Astra Internasional. Keunggulannya adalah menciptakan koordinasi dan pemusatan usaha memproduksi secara efektif, berorientasi pada konsumen, dan pekerja lebih kohesif. Kelemahannya keahlian dan sumber-sumber tidak dimanfaatkan secara optimal. 
·         Departementasi atas dasar wilayah. Organisasi menggunakan geografis sebagai dasar departementasi, jika organisasi tersebar di area geografis yang luas untuk unit yang sama. Keunggulannya adalah mengurangi permasalahan yang diakibatkan oleh jarak, seperti kesulitan komunikasi, pengamatan dan keputusan yang mendesak.
Departementasi atas dasar pelanggan . Mengelompokan tugas dengan mengorganisasikannya sesuai dengan pelanggan yang dilayani. Terutama jika pelanggan memiliki kategori dan kebutuhan dari masing-masing kelompok yang  berbeda secara signifikan

C. Model - Model Desain Organisasi
1. Model organisasi mekanistik  yaitu model yang menekankan pentingnya mencapai produksi dan efisiensi tingkat tinggi. Henry Fayol mengajukan sejumlah prinsip yang berkaitan dengan fungi pimpinan untuk mengorganisasi dan empat diantaranya berhubungan dengan pemahaman model mekanistik yaitu :
·         Prinsip Spesialisasi yaitu merupakan sarana terbaik untuk mendayagunakan tenaga individu dan kelompok.
·         Prinsip Kesatuan Arah yaitu semua pekerjaan harus dikelompokkan berdasarkan keahlian.
·         Prinsip Wewenang dan Tanggung jawab yaitu manager harus mendapat pendelegasian wewenang yang cukup untuk melaksanakan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.

2. Model Organik Yaitu menekankan pada pentingnya mencapai keadaptasian dan perkembangan tingkat tinggi. Desain organisasi ini kurang mengandalkan peraturan dan prosedur, wewenang yang disentralisasikan atau spesialisas yang tinggi. Model organik desain organisasi merupakan kontars dari model mekanistik. Karakteristik dan praktek organisasi yang mendasari model organik sama sekali berbeda dari karakteristik dan praktek yang mendasari model mekanistik. Perbedaan yang paling mencolok antara kedua model itu berasal dari criteria keefektifan yang berbeda yang ingin diusahakan sebesar-besarnya oleh masing-masing model.

No
Struktur Model Mekanistik
Struktur Model Organik
1.
Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan. Bawahan merasa tidak bebas mendiskusikan masalah dengan atasan
Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakina dan kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam segala persoalan. Bawahan merasa bebas mendiskusikan masalah dengan atasan.
2.
Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa aman, dan ekonomik  melalui perasaan takut dan sanksi.
Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode partisipasi.
3.
Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir ke bawah cenderung terganggu, tidak akurat, dan dipandang dengan rasa curiga.
Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir secra bebas keseluruh organisasi yaitu ke atas, kebawah dan kesamping.
4.
Proses interaksi bersifat tertutup dan terbatas
Proses interaksi bersifat terbuka dan ekstensif.
5.
Proses pengambilan keputusan hanya terjadi di tingkat puncak
Proses pengambilan keputusan dilaksanakan di semua tingkatanmelalui proses kelompok.
6.
Proses penyusunan tujuan dilakukan di tingkat puncak organisasi tanpa mendorong adanya partisipasi.
Proses penyusunan tujuan mendorong timbulnya partisipasi kelompok untuk menetapkan sasaran yang tinggi
7.
Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya memperhalus kesalahan atas kekeliruan  yang terjadi.
Proses kendali menyebar ke seluruh  organisasi dan menekankan pemecahan masalah dan pengendalian diri sendiri.

D.  Implikasi Manajerial Desain & Struktur Organisasi
Struktur organisasi harus dirancang untuk memperjelas lingkungan, sehingga semua orang tahu, siapa yang harus melakukan, dan siapa yang harus bertanggung jawab atas hasil. Untuk menghilangkan atas kebingungan dan ketidaktentuan tugas, serta untuk melakukan komunikasi dalam pengambilan keputusan agar tujuan organisasi tercapai


http://herisllubers.blogspot.com/2013/06/model-organisasi.html


Jumat, 02 Mei 2014

Kepemimpinan

SoftSkill
Teori Organisasi Umum 2#

      NAMA      :        Ella Livia
KELAS     :        2KA29
      NPM         :        12112461

1.1 Teori dan Arti Penting Kepemimpinan
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia. Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan.

Pengertian Kepemimpinan Menurut Para ahli
·               Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu  kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
·               Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.

       1.2 Tipologi Kepemimpinan
Ada beberapa tipologi kepemimpinan yang sering kali kita temukan dalam gaya seorang pemimpin: Gaya Otoriter/Totaliter yaitu gaya kepemimpinan yang selalu memaksakan kehendaknya pada setiap orang meskipun dengan jalan kekerasan, namun kebijakannya berlaku secara distributif dan tanpa kompromi. Gaya ini secara epistemologis cenderung beraliran Macchiavellian, Hobbesian. 
·         Gaya Demokratis yaitu gaya kepemimpinan yang cenderung selalu menggunakan musyawarah, namun gaya ini sangat lemah mengambil sikap dalam setiap tindakannya dan terkesan pragmatik. Gaya ini secara epistemologis cenderung beraliran liberal-moderat.
·         Gaya para Nabi yaitu gaya kepemimpinan yang kharismatik dengan menggunakan jalan kemanusiaan, dalam arti lebih mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan, dibanding dengan kepentingan pragmatis. Gaya ini cenderung mengikuti aliran humanistik-teologis.

Dari beberapa tipologi kepemimpinan di atas, maka kita dapat memahami bangunan epistemologis dan konstruk ideologisnya melalui gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin. Dari hal tersebut di atas, maka kita dapat memahami pula bahwa tidak saya maupun anda, setiap pemimpin dapat kita ketahui bangunan ideologis maupun epistemologis melalui gaya kepemimpinan yang implementasikan.

     1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kepemimpinan 
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan Davis menyimpulkan ada empat faktor yang mempengaruhi kepemimpinan dalam organisasi, yaitu :
·         Kecerdasan : seorang pemimpin harus mempunyai kecerdasan yang melebihi para anggotanya. Kematangan dan keluasan sosial(Social manutary and breadth) : seorang pemimpin biasanya memiliki emosi yang stabil, matang, memiliki aktivitas dan pandangan yang ckup matang
·         Motivasi dalam dan dorongan prestasi(Inner motivation and achievement drives) : dalam diri seorang pemimpin harus mempunyai motivasi dan dorongan untuk mencapai suatu tujuan
·         Hubungan manusiawi : pemimpin harus bisa mengenali dan menghargai para anggotanya Menurut Greece, di dalam suatu organisasi, hubungan antara bawahan dengan pimpinan bersifat saling mempengaruhi.


sumber : http://herisllubers.blogspot.com/2013/06/tipologi-kepemimpinan.html


                             

Kamis, 01 Mei 2014

Pengambilan Keputusan

SoftSkill
Teori Organisasi Umum 2#




NAMA      :        Ella Livia
KELAS     :        2KA29
NPM         :        12112461

1.1 Definisi Dasar Pengambilan Keputusan
Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal ini berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan dan mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat penting. Jiwa kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga dinamakan keputusan yang mendasarkan diri pada relasi sesama.
Kemudian terdapat definisi menurut para ahli, antara lain :
·          Menurut George R. Terry :
  • pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.

·          Menurut Sondang P. Siagian :
  • pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.

·          Menurut James A. F. Stoner :
  • pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.

Dari definisi pengambilan keputusan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusan itu diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan. Pengambilan keputusan itu sendiri suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak. Masalahnya telebih dahulu harus diketahui dan dirumuskan dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan pemilihan alternatif terbaik dari alternatif yang ada


1.2 Jenis Keputusan Organisasi
·         Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi

 Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan lebih bersifat subjektif yaitu mudah terkena sugesti, pengaruh luar, dan faktor kejiwaan lain. Sifat subjektif dari keputusuan intuitif ini terdapat beberapa keuntungan, yaitu :
1. Pengambilan keputusan oleh satu pihak sehingga mudah untuk memutuskan.
2. Keputusan intuitif lebih tepat untuk masalah-masalah yang bersifat kemanusiaan.
2. Pengambilan Keputusan Rasional
Keputusan yang bersifat rasional  berkaitan dengan daya guna. Masalah – masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional. Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif. Dalam masyarakat, keputusan yang rasional dapat diukur apabila kepuasan optimal masyarakat dapat terlaksana dalam batas-batas nilai masyarakat yang di akui saat itu.

·          Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta
   Ada yang berpendapat bahwa sebaiknya pengambilan keputusan didukung oleh sejumlah fakta yang memadai. Sebenarnya istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data dan informasi. Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan secara sistematis dinamakan data. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data. Dengan demikinan, data harus diolah lebih dulu menjadi informasi yang kemudian dijadikan dasar pengambilan keputusan.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman

Sering kali terjadi bahwa sebelum mengambil keputusan, pimpinan mengingat-ingat apakah kasus seperti ini sebelumnya pernah terjadi. Pengingatan semacam itu biasanya ditelusuri melalui arsip-arsip penhambilan keputusan yang berupa dokumentasi pengalaman-pengalaman masa lampau. Jika ternyata permasalahan tersebut pernah terjadi sebelumnya, maka pimpinan tinggal melihat apakah permasalahan tersebut sama atau tidak dengan situasi dan kondisi saat ini. Jika masih sama kemudian dapat menerapkan cara yang sebelumnya itu untuk mengatasi masalah yang timbul.
·         Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang

Banyak sekali keputusan yang diambil karena wewenang(authority) yang dimiliki. Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien.

Keputusan yang berdasarkan wewenang memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain :

banyak diterimanya oleh bawahan, memiliki otentisitas (otentik), dan juga karena didasari wewenang yang resmi maka akan lebih permanent sifatnya.
Keputusan yang berdasarkan pada wewenang semata maka akan menimbulkan sifat rutin dan mengasosiasikan dengan praktik dictatorial. Keputusan berdasarkan wewenang kadangkala oleh pembuat keputusan sering melewati permasahan yang seharusnya dipecahkan justru menjadi kabur atau kurang jelas.


1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Menurut Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai berikut: 
  • ·       hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan;
  • ·         setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi;
  • ·         setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang lain;
  • ·         jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan;
  • ·         pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik;
  • ·         pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang  cukup lama;
  • ·         diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik;
  • ·         setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul; dan
  • ·         setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.