Rabu, 14 Oktober 2015

PENULISAN IV


Gambaran Cara Kerja Jaringan Wireless dan Cara Kerja Terminal
Wireless adalah sebuah jaringan yang menghubungkan satu atau lebih komputer tanpa melalui kabel. Sehingga pengguna mempunyai mobilitas dan flexible tidak bergantung pada suatu lokasi. Adanya jaringan wireless ini bertujuan untuk mengurangi kebutuhan terhadap penggunaan kabel yang memungkin biaya yang lebih tinggi terhadap pembangunan sebuah jaringan. Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infra red.

Bagaimana Jaringan Wireless Bekerja?

CARA KERJA WIRELESS [Basic ]
Wireless Network beroperasi dengan menggunakan teknologi Radio Frequency (RF). Frekuensi dengan menggunakan spektrum gelombang elektromagnetik yang terkait dengan penyebaran gelombang radio. Ketika arus RF disuplai ke sebuah antena maka saat itu sebuah medan magnetic dibuat yang kemudian mampu menyebar kesemua area ruangan.


Landasan utama dari sebuah wireless adalah  Access Point. Tugas utama dari Access Pont adalahbroadcast  sinyal  wireless sehingga komputer atau perangkat lain dapat mendeteksi sinyal.  Untuk dapat terhubung kesebuah Access Point dan bergabung kedalam jaringan wireless, sebuah komputer harus dilengkapi dengan wireless network adapters yang biasanya sudah dipasang langsung. Jika tidak bisa menggunakan add on adapter yang dicolokan ke slot ekspansi yang kosong, port USB atau PC Card Slot.

CARA KERJA WIRELESS [LANJUTAN]

Binary Code (1s and 0s)
Transmisi informasi secara digital kesemua komputer yang ada menggunakan binary code: 1 dan 0. Kode ini diterjemahkan ke gelombang radio. Kode 1 dan 0 dapat direpresentasikan dengan berbagai bunyi “beeps” . Bunyi beeps ini sangat cepat tidak dapat didengar oleh indra pendengaran manusia.  Dalam Wireless networking kode 1 dan 0 ini dapat disamakan dengan sandi Morse untuk komputer. Dengan adanya penerima gelombang radio dan transmitter maka komputer akan dapat mengirim kode ini (bit) dan mengambil data dari jaringan.

WaveLength dan Frequencies
Transmisi wireless dikirim dengan menggunakan gelombang yang sangat tinggi, yang mengizinkan untuk mengirim data dalam jumlah yang lebih besar per detiknya. Kebanyakan koneksi wireless yang ada menggunakan frekuensi antara 2.4 GHz (2.4 juta cycle/second) – frekuensi ini juga digunakan untuk mobile phone  dan microwaves oven. Namun, frekuensi ini menghasilkan panjang gelombang yang sangat pendek dimana jaringan hanya efektif untuk jarak yang sangat pendek.
Wireless network menggunakan teknik yang disebut “Frequency Hopping” yang menggunakan puluhan frekuensi dan secara terus menerus beralih poisisi diantara mereka. Hal ini membuat jaringan wireless lebih kebal terhadap gangguan  sinyal radio lain.
Internet Access Point
Sebuah Access Point lebih mahal dibandingkan dengan sebuah wireless card untuk 1 komputer, karena sebuah perangkat Access Point terdiri dari radio yang mampu berkomunikasi dengan sekitar 100 computers, sharing akses internet. Access Point digunakan untuk sebuah cakupan jaringan yang lebih besar. Hanya beberapa komputer atau mungkin 1 komputer yang digunakan sebagai jalur akses atau wireless router.
Industry Standards.
Peralatan Wireless dari pabrik yang berbeda dapat bekerja sama mengatasi complex communication karena terdapat standar yang digunakan untuk memproduksi perangkat-perangkat wireless. Secara tekniks standar yang digunakan disebut 802.11. Dengan adanya standar ini maka perangkat wireless dengan mudah dijumpai saat ini.
MEKANISME CARA KERJA TERMINAL
Fungsi Terminal secara umum adalah untuk menampilkan data atau aplikasi berbasis windows dan terhubung dengan sebuah host. Adanya terminal memungkinkan data yang ditampilkan pada layar,sehingga terminal juga disebut sebagai CRT (Cathode Ray Tube) , VDT (Video Display Terminal) .
Terminal dapat dibagi menjadi tiga kelas dilihat dari kemampuan pemrosesan yang dimiliki, yaitu :

1.      Intelligent Terminal
piranti stand-alone yang terdiri dari memori utama dan CPU. Selain itu, intelligeny terminal juga dapat deprogram oleh pengguna.
2.      Smart Terminal
mempunyai beberapa kemampuan pemrosesan (alat pemrosesan), tetapi tidak sebanyak yang dipunyai oleh intelligent terminal. Smart terminal juga memiliki memori di dalamnya sehingga inputan yang telah dimasukkan dapat dikoreksi kembali dan program jenis ini juga tidak dapat diprogram oleh pengguna, kecuali oleh pabrik pembuatnya.
3.      Dumb Terminal atau Non Intelligent Terminal
terminal yang tidak mempunyai kemampuan pemrosesan sehingga tidak bisa diprogram dan bergantung sepenuhnya pada prosesor komputer. Non intelligent terminal juga berfungsi sebagai alat input (masukkan) dan outpot (keluaran) pada komputer.
Terminal pada sebuah jaringan telematika dapat artinyakan sebagai “smart” (pintar) atau “dumb” tergantung pada kemampuan untuk internal data processing. Sebuah microcomputer dapat dikategorikan sebagai “smart terminal” sedangkan teletypewriter adalah “dumb terminal”.
Mobile Data Terminal (MDT)
Mobile Data Terminal (MDT) ada perangkat komputerisasi yang digunakan pada transportasi umum (taxy) , kendaraan kurir, truk layanan, armada truk komersial, logistic militer, armada penangkapan ikan , gudang inventory control dan kendaraan darurat (mobil polisi) untuk berkomunikasi dengan kantor pusat pengiriman. Mereka juga digunakan untuk menampilkan pemetaan dan informasi yang relavan dengan tugas dan tindakan yang dilakukan seperti CAD, diagram dan informasi keselamatan.

Mobile Data Terminal memiliki layar untuk melihat informasi dan keyboard/Keypad untuk input informasi dan dapat dihubungkan ke berbagai perangkat peripheral. Standard Peripherals termasuk radio dua arah dan taximeter

PENULISAN III


A.  Layanan Informasi
Penggunaan telematika dan aliran informasi harus selalu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat. Wartel dan Warnet memainkan peranan penting dalam masyarakat.
Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan memperluas  jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun di desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau di tempat kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik, memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra - sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan layanan “e-commerce” bagi usaha kecil dan menengah, sangat diperlukan. Dengan demikian akan terbentuk balai - balai informasi.
Contohnya:
A. Weather,
B. stock information
C. M–Commerce
D. VOD
E. News and weather
F. Telematik Terminal
G. Jasa pelayanan internet
H. Informasi lalu lintas terbaru
Keuntungannya:
Masyarakat khususnya kalangan menengah kebawah dapat merasakan pemerataan teknologi dan bagi pelajarnya dapat memberikan wawasan yang lwbih untuk menunjang studi mereka.
Kerugiannya:
Jika perhatian kepada mereka yang kurangnya informasi dari kebebasan akses yang mereka lakukan, akan berdampak buruk yang disebabkan pihak yang tidak bertanggung jawab.

B.  Layanan Keamanan
    Layanan telematika yang kedua adalah layanan keamanan. Layanan ini menyediakan fasilitas untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan tidak seharusnya. Layanan keamanan merupakan layanan yang menyediakanan keamanan informasi dan data. Layanan ini terdiri dari enkripsi, penggunaan protocol, penentuan akses control dan auditin. layanan keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak seharusnya. dengan kata lain layanan ini sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah terhapus atau hilang.
Contohnya :
A.    Navigation assistant
B.     Weather,stock information
C.     Entertainment and M-commerce.
D.    penggunaan Firewall dan Antivirus
Keuntungannya:
Masyarakat pada umumnya dapat merasa lebih aman karena jika terjadi sesuatu yang diinginkan, mereka dapat langsung menghubungi pihak berwajib dengan teknologi yang ada. Serta dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan
Kerugiannya:
Keamanan ini juga berdampak buruk jika ada oknum / Hacker yang berniat jahat untuk membobol suatu sistem keamanan.

C.  Layanan Context Aware dan Event-Based
Dalam ilmu komputer dinyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.
Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh, ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan.
Contohnya :
Vehicle Diagnostic Service
Keuntungannya:
Dengan ini si pengguna dapat hak privasi yang lebih tanpa harus melakukan banyak / otomatis sistem yang telah mengatur agar si pengguna tidak diganggu dalam waktu yang diinginkan si pengguna
Kerugiannya:
 Si pengguna tidak tahu / akan terlambat mengetahui jika ada panggilan penting saat ia tidak ingin diganggu, seperti ia tidak tahu kalau anaknya masuk rumah sakit ketika ia sedang rapat.

D.  Layanan Sumber
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya.
Contohnya :
Yellow pages service
Keuntungannya:
Tiap orang dapat bantuan yang lebih dalam yellow pages untuk mencari alamat / nomor telepon suatu instansi.

Kerugiannya:
Tidak mudah mencari / tidak cepat karena yellow pages masih dalam bentuk buku. Jadi orang yang ingin mencari informasi di dalamnya harus mencari secara manual dengan membaca indeksnya terlebih dahulu.

Senin, 12 Oktober 2015

PENULISAN II


Gambaran Perbandingan Arsitektur Sisi Klien dan Arsitektur Sisi Sever Serta Kolaborasinya

   Menurut kamus istilah arsitektur dapat diartikan sebagai struktur desain komputer dan semua rinciannya, seperti sistem sirkuit, chip, bus untuk ekspansi slot, BIOS dan sebagainya. Tiga elemen utama sebuah arsitektur, masing-masing sering dianggap sebagai arsitektur, adalah:
·  Arsitektur sistem pemrosesan, menentukan standar teknis untuk hardware, lingkungan sistem operasi, dan software aplikasi, yang diperlukan untuk menangani persyaratan pemrosesan informasi perusahaan dalam spektrum yang lengkap. Standar merupakan format, prosedur, dan antar muka, yang menjamin bahwa perlengkapan dan software dari sekumpulan penyalur akan bekerja sama.
· Arsitektur telekomunikasi dan jaringan, menentukan kaitan di antara fasilitas komunikasi perusahaan, yang melaluinya informasi bergerak dalam organisasi dan ke peserta dari organisasi lain, dan hal ini juga tergantung dari standar yang berlaku.
·  Arsitektur data, sejauh ini merupakan yang paling rumit diantara ketiga arsitektur di atas, dan termasuk yang relatif sulit dalam implementasinya, menentukan organisasi data untuk tujuan referensi silang dan penyesuaian ulang, serta untuk penciptaan sumber informasi yang dapat diakses oleh aplikasi bisnis dalam lingkup luas.
Arsitektur itu sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu dari sisi client dan sisi server.

Asitektur Sisi Client
   Arsitektur Client merujuk pada pelaksanaan atau penyimpanan data pada browser (atau klien) sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi klien penyimpanan.
Karakteristik Klien :
·      Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
·      Menunggu dan menerima balasan.
·      Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
·      Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan GUI.

Arsitektur Sisi Server
Sebuah eksekusi sisi server adalah server Web khusus eksekusi yang melampaui standar metode HTTP itu harus mendukung. Sebagai contoh, penggunaan CGI script sisi server khusus tag tertanam di halaman HTML; tag ini memicu tindakan terjadi atau program untuk mengeksekusi.
Karakteristik Server :
·   Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
·   Melayani klien permintaan kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
·    Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.
·   Jenis-jenisya yaitu : web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server. Kebanyakan web layanan ini juga jenis server.

Aplikasi database terdistribusi dikembangkan dalam bentuk arsitektur client/server. Pada umumnya sistem client/server beroperasi dilingkup jaringan komputer, yang memecah pemrosesan aplikasi antara sisi client ( front - end ) dan sisi server ( back - end ). Proses yang terjadi yaitu memecah suatu proses antara sisi client dan server, sehingga client akan memproses sebagian resourcenya, sedang pemrosesan yang lain diserahkan pada sisi server. Client dan server dapat berada pada komputer yang sama, atau dapat juga berada pada komputer yang berbeda yang saling terhubung pada suatu jaringan komputer (network). Secara umum, komputer disebut:
·      Client: jika ia menerima layanan tertentu dari server, dan disebut 
·      Server: jika ia memberi layanan tertentu pada client.
Dasar Arsitektur Client/Server
Secara berangsur-angsur, sistem DBMS mulai dapat ditempatkan pada sisi user yang dikenal dengan arsitektur DBMS Client/Server. Arsitektur Client/Server dibangun untuk memenuhi lingkungan komputing dimana sejumlah PC, workstation, file server, printer, database server, web server serta peralatan lainnya dapat saling terhubung via network. Ide dasar arsitektur client/server ini adalah mendefinisikan spesifik server dengan kemampuan yang khusus pula. Sebagai contoh: menghubungkan berbagai PC sebagai client pada file server yang menangani berbagai file pada mesin client, mesin lain dapat dirancang sebagai printer server yang terhubung pada berbagai printer, mesin server lain sebagai Web server atau e-mail server, dsb.Mesin-mesin client menyediakan interface yang sesuai bagi user sebagai penghubung dalam menggunakan server-server tersebut. Konsep ini dapat diganti dengan adanya software khusus  yang tersimpan pd mesin server yang spesifik pula (DBMS,CAD package, dll). Konsep arsitektur client/server mengasumsikan sebuah kerangka dasar (framework) yang terdiri atas banyak PC yang terhubung melalui LAN beserta tipe-tipe jaringan komputer lainnya. Suatu Client adalah mesin user yang menyediakan kemampuan user interface dan local processing. Suatu Server adalah mesin yang menyediakan berbagai service ke mesin client (file access, printing, archiving, or database access). Ada kemungkinan suatu mesin hanya menginstall software client saja, yang lain software server, atau bahkan keduanya pada satu mesin (seperti pada gambar physical client/server sebelumnya). Dua jenis utama dari dasar arsitektur DBMS tersebut yang mendasari framework client/server: two-tier client/server dan three-tier client/server.

Perbedaan Arsitektur Sisi Klien dan Server

Arsitektur Sisi Client
    Arsitektur Client merujuk pada pelaksanaan atau penyimpanan data pada browser (atau klien) sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi klien penyimpanan.
Karakteristik client :
·      Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
·      Menunggu dan menerima balasan.
·      Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
·      Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan GUI.
Arsitektur Sisi Server
Sebuah eksekusi sisi server adalah server Web khusus eksekusi yang melampaui standar metode HTTP itu harus mendukung. Sebagai contoh, penggunaan CGI script sisi server khusus tag tertanam di halaman HTML; tag ini memicu tindakan terjadi atau program untuk mengeksekusi.
Karakteristik Server:
·      Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
·      Melayani klien permintaan kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
Kolaborasi Antara Arsitektur Sisi Klien Dan Arsitektur Sisi Server
Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.

1.   Standalone(one-tier)
Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host. Walaupun computer client dipakai untuk mengakses mainframe, tidak ada pemrosesan yang terjadi pada mesin ini, dan karena mereka “dump- client” atau “dump-terminal”. Tipe model ini, dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal sebagai berbasis-host. Sekilas dapat dilihat kesalahan pada model ini. Ada dua masalah pada komputasi berbasis host: Pertama, semua pemrosesan terjadi pada sebuah mesin tunggal, sehingga semakin banyak user yang mengakses host, semakin kewalahan jadinya. Jika sebuah perusahaan memiliki beberapa kantor pusat, user yang dapat mengakses mainframe adalah yang berlokasi pada tempat itu, membiarkan kantor lain tanpa akses ke aplikasi yang ada.
Pada saat itu jaringan sudah ada namun masih dalam tahap bayi, dan umumnya digunakan untuk menghubungkan terminal dump dan mainframe. Namun keterbatasan yang dikenakan pada user mainframe dan jaringan telah mulai dihapus. 


2.   Client/Server (two tier)
Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyakclient dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan. Aplikasi ditempatkan pada computer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya.
Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service).
Tiga komponen tersebut yaitu :
·    User Interface. Adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan langsung oleh user.
·      Manajemen Proses.
·  Database. Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.
Kelebihan dari model client/server
·      Muda
·      Menangani Database Server secara khusu
·      Relatif lebih sederhana untuk di develop dan diimplementasikan
·      Lebih cocok diterapkan untuk bisnis kecil.
   Server database berisi mesin database, termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan trigger (yang juga berisi aturan bisnis). Dalam system client/server, sebagian besar logika bisnis biasanya diterapkan dalam database.
Server database manangani :
·      Manajemen data
·      Keamanan
·      Query, trigger, prosedur tersimpan
·      Penangan kesalahan
Arsitektur client/server merupakan sebuah langkah maju karena mengurangi beban pemrosesan dari komputer sentral ke computer client. Ini berarti semakin banyak user bertambah pada aplikasi client/server, kinerja server file tidak akan menurun dengan cepat. Dengan client/server user dari berbagai lokasi dapat mengakses data yang sama dengan sedikit beban pada sebuah mesin tunggal. Namun masih terdapat kelemahan pada model ini. Selain menjalankan tugas-tugas tertentu, kinerja dan skalabilitas merupakan tujuan nyata dari sebagian besar aplikasi.

Kekurangan dari model client/server :
·      Kurangnya skalabilitas
·      Koneksi database dijaga
·      Tidak ada keterbaharuan kode
·      Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi skala kecil.
·      Susah di amankan.
·      Lebih mahal.


3.   ThreeTier
Arsitektur Three Tier merupakan inovasi dari arsitektur Client Server. Pada arsitektur Three Tier ini terdapat Application Server yang berdiri di antara Client dan Database Server. Contoh dari Application server adalah IIS, WebSphere, dan sebagainya. Application Server umumnya berupa business process layer, dimana bisa didevelop menggunakan PHP, ASP.Net, maupun Java. Sehingga kita menempatkan beberapa business logic kita pada tier tersebut. Arsitektur Three Tier ini banyak sekali diimplementasikan dengan menggunakan Web Application. Karena dengan menggunakan Web Application, Client Side (Komputer Client) hanya akan melakukan instalasi Web Browser. Dan saat komputer client melakukan inputan data, maka data tersebut dikirimkan ke Application Server dan diolah berdasarkan business process-nya. Selanjutnya Application Server akan melakukan komunikasi dengan database server.
  Biasanya, implementasi arsitektur Three Tier terkendala dengan network bandwidth. Karena aplikasinya berbasiskan web, maka Application Server selalu mengirimkan Web Application-nya ke computer Client. Jika kita memiliki banyak sekali client, maka bandwidth yang harus disiapkan akan cukup besar, Sedangkan network bandwidth biasanya memiliki limitasi (batasan). Oleh karena itu biasanya, untuk mengatasi masalah ini, Application Server ditempatkan pada sisi client dan hanya mengirimkan data ke dalam database server. Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasi-aplikasi untuk mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.

Kelebihan arsitektur Three Tier :
· Segala sesuatu mengenai database terinstalasikan pada sisi server, begitu pula dengan pengkonfigurasiannya. Hal ini membuat harga yang harus dibayar lebih kecil.
·       Apabila terjadi kesalahan pada salah satu lapisan tidak akan menyebabkan lapisan lain ikut salah
·   Perubahan pada salah satu lapisan tidak perlu menginstalasi ulang pada lapisan yang lainnya  dalam    hal ini sisi server ataupun sisi client.


4.   Multi Tier
Arsitektur Multi Tier adalah suatu metode yang sangat mirip dengan Three Tier. Bedanya, pada Multi Tier akan diperjelas bagian UI (User Interface) dan Data Processing. Yang membedakan arsitektur ini adalah dengan adanya Business Logic Server. Database Server dan Bussines Logic Server merupakan bagian dari Data Processing, sedangkan Application Server dan Client/Terminal merupakan bagian dari UI. Business Logic Server biasanya masih menggunakan bahasa pemrograman terdahulu, seperti COBOL. Karena sampai saat ini, bahasa pemrograman tersebut masih sangat mumpuni sebagai business process.
   Multi-tier architecture menyuguhkan bentuk three – tier yang diperluas dalam model fisik yang terdistribusi. Application server dapat mengakses Application server yang lain untuk mendapat data dari Data server dan mensuplai servis ke client Application.

Kelebihan arsitektur Multi tier :
· Dengan menggunakan aplikasi multi-tier, maka database driver seperti BDE/ODBC untuk mengakses database hanya perlu diinstal sekali pada middle server, tidak perlu pada masing-masing client
·   Pada aplikasi multi-tier, logika bisnis pada middle-tier dapat digunakan lagi untuk mengembangkan aplikasi client lain,sehingga mengurangi besarnya program untuk mengembangkan aplikasi lain. Selain itu meringankan beban pada tiap-tiap mesin karena program terdistribusi pada beberapa mesin
·  Memerlukan adaptasi yang sangat luas ruang lingkupnya apabila terjadi perubahan sistem yang besar
·      Kekurangan arsitektur Multi tier
·  Program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server, tetapi harus memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada middle-tier
·      Lebih mahal