NPM : 12112461
Kelas : 3KA29
Dosen : Rosi Rosidah
Pada prinsipnya, sebuah karangan
berawal dari fakta & berakhir dengan fakta baru. Berikut adalah opini saya
mengenai sebuah karangan :
Sebuah karangan
berawal dari asumsi seseorang terhadap suatu fakta yang dilihat, didengar, dan
yang dirasakannya. kemudian seseorang tersebut mengembangkannya; dari sebuah
kata-kata menjadi sebuah kalimat dan dan dari kalimat itulah yang kemudian
menjadi sebuah karangan.
Sesuai dengan
prinspinya, sebuah karangan berawal dari fakta, dan akan berakhir dengan fakta
baru. Ketika seseorang memiliki asumsi terhadap sesuatu yang dilihatnya (yang
berupa fakta), tiap-tiap orang akan memiliki asumsi yang berbeda-beda. Lalu,
setelah diamati lebih jauh, kemudian fakta tersebut akan berakhir dengan fakta
baru dan sebuah karanganpun akan berkembang sesuai dengan asumsi mereka
masing-masing. Itulah yang dimaksud dari prinsip sebuah karangan.
Contoh dari
sebuah karangan adalah: misalnya saya bertamasya ke suatu kota yang bernama
Jonggol, kemudian setelah saya mendengar nama ‘Jonggol’ saya akan memiliki
asumsi bahwa Jonggol adalah kota yang panas, dan kotor. Setelah sampai di
Jonggol, saya takjub dengan suasana Jonggol yang ternyata jauh dari perkiraan
atau asumsi saya tentang Jonggol; dimana ternyata Jonggol adalah kota yang
sangat indah pemandangannya, sejuk udaranya dan nyaman lingkungannya.
Dapat dilihat,
bahwa sebuah karangan berawal dari sebuah fakta, namun akan berkahir dengan
fakta baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar