NAMA : Ella Livia
KELAS : 3KA29
NPM : 12112461
Keunikan Bahasa
Indonesia
Alhamdulillah,
saya sangat bangga menjadi warga Indonesia. Sebab bahasanya. Ya, menurut
saya bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa yang unik karena memiliki kosa
kata yang paling banyak. Apalagai jika kita ingin melihat bahasa apa saja yang
ada di Indonesia. Belum lagi ditambah bahasa-bahasa daerah. Sungguh sangat
menarik apabila kita mencari tahu asal-muasal bahasa yang ada di Indonesia.
Lucu, unik, dan keren. Begitulah menurut saya pribadi. Kita sebagai warga
Indonesia harus berbangga mengetahui hal ini.
Beberapa
bulan yang lalu saya memiliki pengalaman berbincang dengan teman saya asal
Turki,Malaysia dan Filipina. Kebetulan mereka mengetahui sedikit tentang
bahasa Indonesia. Dan melalui dunia maya kami saling berbagi ilmu (sharing)
tentang bahasa kami masing-masing. Mereka yang notabene adalah orang asing,
sangat kagum dengan keanekaragaman bahasa Indonesia. Bahkan teman saya asal
Malaysia sempat bertanya kepada saya “What the mean of ‘iku piye’?” pertanyaan
yang sangat lucu. Dan dengan bangga saya menjelaskan bahwa itu adalah salah
satu bahasa dari daerah di Indonesia. Asalnya dari tanah Jawa. Sangat bangga
ketika bisa berbagi imu tentang tanah air tercinta. Alhamdulillah..
Berikut adalah keunikan dari bahasa
Indonesia yang saya kutip dari beberapa sumber ;
Dijadikan
Bahasa Resmi Ke-2 di Vietnam
Pemerintah Daerah Ho Chi Minh City,
Vietnam, mengumumkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua secara resmi pada
bulan Desember 2007, kata seorang diplomat Indonesia.
"Bahasa Indonesia sejajar dengan
Bahasa Inggris, Prancis dan Jepang sebagai bahasa kedua yang
diprioritaskan," kata Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City
untuk periode 2007-2008, Irdamis Ahmad di Jakarta pada Jumat.Guna mengembangkan
dan memperlancar studi Bahasa Indonesia, pihak Konsulat Jenderal Republik
Indonesia di kota itu membantu berbagai sarana yang diperlukan beberapa
universitas, kata Irdamis. Sarana yang dibantu antara lain peralatan komputer,
alat peraga, bantuan dosen dan bantuan keuangan bagi setiap kegiatan yang
berkaitan dengan upaya promosi Bahasa Indonesia di wilayah kerja universitas
masing-masing.
Perguruan tinggi itu juga mengadakan
lomba pidato dalam Bahasa Indonesia, lomba esei tentang Indonesia dan pameran
kebudayaan. Universitas Hong Bang, Universitas Nasional HCMC dan
Universitas Sosial dan Humaniora membuka studi Bahasa Indonesia. "Jumlah
mahasiswa yang terdaftar sampai Nopember 2008 sebanyak 63 orang dan menurut
universitas-universitas itu, minat untuk mempelajari Bahasa Indonesia cenderung
meningkat," kata Irdamis. Ia berpendapat sebagian pemuda Vietnam melihat
adanya keperluan untuk mempelajari Bahasa Indonesia, mengingat kemungkinan
meningkatnya hubungan bilateral kedua negara yang berpenduduk terbesar di ASEAN
di masa depan.
Bahasa Indonesia dipelajari lebih dari
45 Negara di dunia
Walaupun yang paling efektif merubah
citra adalah merubah realitas, namun peran budaya dan bahasa Indonesia dalam
diplomasi sangat krusial. Tingginya minat orang asing belajar bahasa dan budaya
Indonesia harus disambut positif. Kalau perlu Indonesia menambah Pusat
Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara, guna membangun saling pengertian
dan perbaiki citra . Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik
Departemen Luar Negeri Andri Hadi mengemukakan hal itu ketika tampil pada pleno
Kongres IX Bahasa Indonesia, yang membahas Bahasa Indonesia sebagai Media
Diplomasi dalam Membangun Citra Indonesia di Dunia Internasional, Rabu (29/10)
di Jakarta. "Saat ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia,
seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya,"
katanya. Mengambil contoh Australia, Andri Hadi menjelaskan, di Australia
bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah
mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang
bisa berbahasa Indonesia. Untuk kepentingan diplomasi dan menambah pengetahuan
orang asing tentang bahasa Indonesia, menurut Dirjen Informasi dan Diplomasi
Deplu ini, modul-modul bahasa Indonesia di internet perlu diadakan, sehingga
orang bisa mengakses di mana saja dan kapan saja. Di samping itu, keberadaan
Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara sangat membantu dan penting.
Negara-negara asing gencar membangun pusat kebudayaannya, seperti China yang
dalam tempo 2 tahun membangun lebih 100 pusat kebudayaan. Sedangkan bagi
Indonesia untuk menambah dan membangun Pusat Kebudayaan terkendala anggaran dan
sumber daya manusia yang andal.
Dalam sesi pleno sebelumnya, Kepala
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Dendy Sugono yang berbicara tentang
Politik Kebahasaan di Indonesia untuk Membentuk Insan Indonesia yang Cerdas
Kompetitif di atas Fondasi Peradaban Bangsa, mengatakan, tuntutan dunia kerja
masa depan memerlukan insan yang cerdas, kreatif/inovatif, dan berdaya saing,
baik lokal, nasional, maupun global. Untuk memenuhi keperluan itu, sangat
diperlukan keseimbangan penguasaan bahasa ibu (bahasa daerah), bahasa
Indonesia, dan bahasa asing untuk mereka yang berdaya saing global, tandasnya.
Dendy Sugono melukiskan, kebutuhan insan Indonesia cerdas kompetitif itu, untuk
lo kal meliputi kecerdasan spiritual, keterampilan, dan bahasa daerah . Untuk
kebutuhan nasional meliputi kecerdasan emosional, kecakapan, dan bahasa
Indonesia. Sedangkan untuk global dibutuhkan kecerdasan intelektual,
keunggulan, dan bahasa asing.
Wikipedia bahasa Indonesia yang
menduduki peringkat ke 26 di dunia dan Terbesar Ketiga di Asia
Menulis ensiklopedia bebas di internet
semakin digemari masyarakat Indonesia. Bahkan ensiklopedia bebas berbahasa
Indonesia, Wikipedia Indonesia, telah menjadi ensiklopedia elektronik terbesar
ketiga setelah Wikipedia berbahasa Jepang dan Mandarin.
"Wikipedia Indonesia kini berada
di peringkat 26 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia. Sedangkan di
tingkat Asia kita berada di peringkat tiga, setelah Jepang dan Mandarin,"
ujar Ivan Lanin, penggiat jumlah bertambahnya jumlah, di Jakarta, Selasa.
Menurut Ivan, yang sehari-hari bekerja sebagai dosen Information Communication
Technology (ICT), Wikipedia Indonesia terus tumbuh pesat. "Kontributor
semakin bertambah, demikian juga dengan artikelnya. Isinya juga semakin
variatif," katanya.Tingginya gairah penggiat ensiklopedia bebas itu juga
tercermin dalam lokakarya "Menulis di Wikipedia Indonesia" yang
digelar dalam rangkaian acara Indonesia Information Communication Technology
(Indonesia ICT Awards) 2007 di Balai Sidang Jakarta. "Tingginya peminat
lokakarya ini, membuktikan semakin banyak orang yang tertarik untuk membagi
pengetahuannya di Wikipedia," ujar salah satu pengurus "Wikipedia
Indonesia", Revo A.G Soekatno di Jakarta, Selasa. Pria yang aktif di
Wikipedia Indonesia sejak 2003 ini mengungkapkan pada hari pertama jumlah
peserta mencapai lebih dari 40 orang sementara jumlah komputer yang disediakan
untuk pelatihan sangat terbatas. Setiap orang berhak menjadi peserta tanpa
dipungut biaya dan mendapatkan suvenir dari panitia.
"Jumlah yang mendaftar jauh lebih
banyak lagi, tapi karena keterbatasan tempat dan perangkat komputer untuk
pelatihan, maka pesertanya kami batasi. Bahkan ada banyak peserta yang tidak
mendapat komputer pelatihan tetap menyatakan ikut serta," ujar pria yang
kini tengah menyelesaikan studi S-3 di Belanda ini. Dalam pelatihan itu peserta
belajar bagaimana menulis, menyunting, atau menambahkan informasi. Revo
mengatakan ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia kini memiliki 69 ribu artikel
dengan kontributor aktif sebanyak 30 orang. Termasuk di dalamnya adalah jajaran
para pengurus sebanyak 14 orang. Meski mengalami perkembangan yang cukup pesat,
ensiklopedia bebas ini beberapa kali bermasalah dalam hal informasi yang
dituliskan kontributor. Yakni data dan fakta yang kurang akurat dan adanya
konflik antarkontributor karena adanya pebedaan data dna pengertian. Isu
tentang politik, agama, dan ekonomi adalah yang seringkali bermasalah dalam hal
akurasi informasi.
"Tantangan Wikipedia Indonesia
kedepan adalah bagaimana meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan publik sebab
informasi di Wikipedia Indonesia terus diperbarui setiap saat," ujar Revo.
Bahasa Indonesia bahasa ketiga yang
paling banyak digunakan pada wordpress
Fakta bahwa setelah Spanyol, Bahasa
Indonesia adalah Bahasa yang menempati urutan ketiga yang paling banyak
digunakan dalam posting-posting Wordpress. Indonesia pun adalah negara kedua
terbesar di dunia yang pertumbuhannya paling cepat dalam penggunaan engine blog
itu. Dalam 6 bulan terakhir tercatat 143.108 pengguna baru Wordpress dari
Indonesia dan telah ada 117.601.633 kunjungan melalui 40 kota di
Indonesia.
Bahasa dan Musik Indonesia dikirim ke
luar angkasa
Pertama kami akan menjelaskan tentang
satelit ini.Satelit Voyager adalah sebuah wahana luar angkasa tanpa awak yang
diluncurkan amerika serikat tahun 1977 dengan beberapa tujuan yaitu :
1. meneliti luar angkasa lebih dalam
dan luar angkasa yang tidak dapat dilihat oleh mata.
2.mencari keberadaan planet yang dapat
dihuni
3. mencari planet yang berpenghuni..
Kelemahan Bahasa Indonesia
Tidak hanya
memiliki kelebihan, bahasa kita (Bahasa Indonesia) juga memiliki kelemahan
dalam meneropong kondisi negara ini. Pertama, bahasa kita mengalami
pembungkaman oleh kekuasaan. Semestinya, bahasa rakyat mestilah sampai ke
istana-istana kekuasaan sehingga penguasa selalu bisa mendengar dan
melaksanakan apa yang dituntut dan dikeluhkan oleh rakyat. Ini tidak terjadi
pada kurun kekuasaan Soekarno dan Soeharto.
Retorika Soekarno
telah menutup kemungkinan terjadinya imbal balik, dialog antara Presiden dan
rakyatnya. Rakyat kebanyakan terkesima oleh kharisma Soekarno, dan manut.
Namun, Soekarno juga begitu lihai. Kaum cendekiawan tidak bisa diperlakukan
sama seperti rakyat jelata, karena mereka punya kemampuan bahasa. Maka
pembredelan pers, pembubaran partai politik dan ormas, menjadi salah satu cara
yang membuat bahasa Indonesia sebagai penyampai penderitaan
rakyat dan pengawas kekuasaan menjadi begitu lemah. Bahasa Indonesia kemudian
menjadi bahasa monolitik, menjelma menjadi bahasa kekuasaan bukan lagi bahasa
rakyat.
Di masa Soeharto,
kelemahan bahasa diperkukuh salah satunya oleh gerakan eufemisme, penghalusan
bahasa. Ini terjadi karena begitu refresifnya kekuasaan yang dijalankan
Soeharto sehingga bahasa rakyat yang sejatinya jujur, terbuka dan lugas,
digantikan oleh bahasa-bahasa kaum hipokrit yang hanya berusaha menyenangkan
kekuasaan Soeharto. Berseliwerannya idiom dan pepatah-pepatah misalnya saja
seperti mukul dhuwur mendhem jero (memikul tinggi-tinggi,
memendam dalam-dalam) yang sejatinya mempunyai makna begitu halus dan
tinggi, ternyata berhasil dimanipulasi oleh kekuasaan untuk kepentingan
kekuasaan itu sendiri bukan untuk rakyat.
Di periode
berikutnya, pasca reformasi, seolah-olah bahasa kembali mendapat tempat dalam
kekuasaan dalam bingkai kebebasan dan transparansi. Namun, yang terjadi justru
adalah pseudo, kepura-puraan dan manipulasi. Penguasa mengatakan
akan memberantas dan memimpin sendiri terhadap praktek korupsi, tapi justru
korupsi semakin “halal” saja. Kapankah kini media tidak menuliskan atau
membacakan kata “korupsi” dalam pemberitaannya? Tidak seharipun. Tak hanya itu,
kini, bahkan pemimpin negara pun lebih suka berbahasa asing daripada bahasa
rakyatnya sendiri.
Kalaupun bahasa rakyat itu ada, dia menyempil,
terpuruk di ujung lorong gelap negara ini. Bukankah munculnya citizen
journalism (jurnalisme rakyat) merupakan salah satu perlawanan
terhadap ketidakmampuan rakyat jelata untuk masuk menyuarakan diri dan perspektifnya
dalam media-media mainstream?
Seperti juga
Sazali, anak-anak bangsa telah menjadi durhaka. Ibu pertiwi telah lama mati,
seperti juga Mahani (ibu Sazali), ketika Indonesia telah lahir. Kita dibesarkan
oleh Hassan, seorang ayah yang melawan masa lalu penderitaannya dengan
memanjakan anaknya. Kita dimanjakan oleh kekayaan alam yang sepertinya tak
terbatas, yang tak kunjung bangkrut walau dijarah bergilir sudah dilakoni oleh
elit negeri dan perampok asing.
Dengan bahasa,
Hassan sebenarnya dapat mengendalikan anaknya. Demikian juga, bahasa Indonesia
mestinya menjadi pengawal bangsa ini dan juga seperti dulu, pernah menjadi
penggerak perubahan. Lihatlah ketika kata “merdeka” dipekikkan, serentak kita
rela bertukar nyawa untuk itu. Mestinya, tiada kata secantik bahasa untuk
memuji Indonesia. Mestinya..
sumber
: http://tukangngarang.wordpress.com/2014/02/02/kelemahan-bahasa-kita/